Asap kendaraan dan penanggulangannya
Beberapa mobil kemarin melintasi gerbang tol di jalan raya yang diselimuti kabut asap di Beijing. Aparat berwenang Beijing membatalkan ratusan penerbangan dan menutup jalan raya akibat kabut asap tebal yang menyelimuti ibu kota China itu selama dua hari terakhir.
BEIJING – Tebalnya kabut asap di Beijing yang bercampur polusi menyebabkan ratusan penerbangan ditunda dan jalan raya utama di ibu kota China itu terpaksa ditutup, karena rendahnya jarak pandang.
Kemarin berdasarkan penaksiran Kedutaan Amerika Serikat (AS), kualitas udara di Beijing mencapai level ”risiko tinggi” setelah indeks polusi mencapai 356 dan 500 pada Minggu (4/12) malam. Sementara Xinhua menyebut, polusi di kota itu tampaknya bakal mencapai level ”berbaya”.
Hingga siang kemarin, bandara utama Beijing—bandara tersibuk kedua di dunia— telah membatalkan 213 penerbangan domestik dan 15 penerbangan internasional. Sehari sebelumnya, bandara itu membatalkan 400 penerbangan. Hingga pukul 14.00 waktu setempat (12.00 WIB), sekitar 126 penerbangan mengalami penundaan hingga satu jam.
Tayangan televisi dari bandara memperlihatkan ribuan penumpang yang telantar memilih meninggalkan tempat itu atau menunggu, dengan harapan bisa mem-booking penerbangan selanjutnya,begitu kabut asap mereda. Sebagian besar jalan raya yang menghubungkan Beijing ke bagian lain di kawasan utara China, kemarin juga ditutup akibat kabut asap berpolusi itu.
Namun,CCTV melaporkan bagian beberapa jalan mulai kembali beroperasi, begitu jarak pandang mulai dirasa cukup aman. Jalan raya di Provinsi Shandong dan Hebei kemarin juga ditutup. Langit Beijing begitu gelap sehingga banyak pengendara mobil tetap menyalakan lampu depannya saat berkendara sepanjang hari kemarin. Situasi itu membuat kota itu terasa begitu aneh.
”Cuaca super kabut ini mirip seperti kiamat,” papar salah seorang microblogger dengan nama David Jiaoxiamao, dikutip Reuters. Badan Prakiraan Cuaca Nasional China menuturkan, kabut itu tampaknya bakal bertahan di beberapa kawasan di China hingga besok, yang menyebabkan lebih banyak lagi gangguan lalu lintas. Setelah itu, hawa dingin akan mulai menyebarkan kabut itu.
Di Beijing, kabut itu diperburuk dengan adanya polusi. Di mikroblognya,Du Shaozhong–– deputi kepada biro prakiraan cuaca nasional, memperingatkan agar warga melakukan langkah pencegahan jika polusi meningkat ke level ”sedang”,seperti ketika malam hari,ketika tungku pembakaran pusat pemerintah mengeluarkan asap ke udara.
Organisasi-organisasi internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), memasukkan Beijing sebagai salah satu kota terpolusi di dunia, terutama karena meningkatnya konsumsi energi, yang sebagian besar masih menggunakan bahan bakar fosil. ”Pembakaran batu bara adalah penyebab utama harihari berkabut kelabu di Beijing, ” ujar Zhou Rong, pakar polusi udara di Greenpeace China, kepada AFP.
”China telah melipatgandakan konsumsi batu baranya dalam 10 tahun terakhir,jadi kita akan mendapatkan lebih banyak jelaga di udara dan juga polutan sekunder seperti sulfur dioksida dan nitrogen dioksidan yang juga membantu membuat kabut asap.” Menurut dia, sekitar lima juta kendaraan di Beijing,juga memancarkan banyak partikel yang menambah polusi udara ibu kota China itu.
Aparat berwenang di Beijing melakukan usaha besarbesaran dalam membersihkan udara kota itu menjelang Olimpiade 2008, dengan menutup pembangkit listrik bertenaga batu bara dan membatasi jumlah mobil di jalanan.Tapi, kualitas udara di kota itu tetap buruk.
Usaha preventif
1. -mengentikan penggunaan CFC
2. -menghentikan penggunaan kendaraan bermotor dan menggunakan sepeda,dll
Usaha kuratif
1. -mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, penggunaan CFC
2. -menanam pohon untuk mengurangi pencemaran
Usaha rehabilitative
1. -Imbauan mengurangi bahan bakar fosil dan mengganti dengan bahan bakar alternative
2. -Larangan menggunakan CFC
Usaha promotif
1. -memberikan mobil dengan bahan bakar yang berasal dari panel surya ataupun bahan alternative lain
2. -mengganti bahan bakar bensin, dll dengan yang tidak mencemari lingkungan